https://singaraja.times.co.id/
Hukum dan Kriminal

Dibacok dan Ditaburi Kopi, Polisi Masih Menggali Motif Pelaku Penganiayaan Seorang Ibu di Denpasar

Senin, 26 Februari 2024 - 15:07
Dibacok dan Ditaburi Kopi, Polisi Masih Menggali Motif Pelaku Penganiayaan Seorang Ibu di Denpasar TKP dimana korban dianiaya dan mendapatkan 3 luka tusukan ditubuhnya di kamar kostnya oleh seorang pria di Denpasar Barat. (FOTO: Humas Polresta Denpasar)

TIMES SINGARAJA, DENPASAR – Seorang ibu menjadi korban penganiayaan seorang pria yang diduga merupakan teman dekatnya, Minggu malam sekira pukul 19.45 WITA (25/2/2024).

Korban Ni Wayan Sri Ari (43) mengalami luka tusukan di beberapa bagian tubuhnya oleh MPA yang juga sempat menaburkan kopi di atas luka korbannya di rumah Kost korban di Jalan Gn Soputan, Gang Kebak Sari Banjar Abiantimbul Desa Pamecutan Klod Kecamatan Denpasar Barat.

Dijabarkan Kasi Humas Polresta Denpasar, AKP I Ketut Sukadi, berdasarkan keterangan 3 orang saksi di TKP, diketahui pelaku datang ke rumah korban sekira pukul 18.00 WITA.

"Saksi atas nama PA (39), NWS (62) dan PWN (23) yang merupakan anak korban," sebut AKP Sukadi, Senin (26/2/2024).

Pelaku diceritakan datang dengan cara menggedor pintu kost korban. Setelah korban mengetahui siapa tamu yang datang, korban kemudian langsung menutup pintunya namun pelaku nampak memaksa masuk dengan cara mendobrak pintu.

Setelah pelaku berhasil masuk ke dalam kamar, pelaku kemudian langsung menusuk korban di tangan kiri tepatnya di bawah siku dan menendang korban serta dipukul bagian pinggangnya.

"Setelah korban terjatuh, pelaku kembali menusuk paha kanan bagian dalam dan paha kiri bagian luar, Setelah itu pelaku mengambil kopi bubuk kemudian ditaburkan ke badan korban," rinci Kasi Humas Polresta Denpasar.

Korban yang terluka parah dengan berlumuran darah kemudian menelepon anaknya dan sampai di TKP, PAN berteriak meminta pertolongan dan datanglah para tetangga korban yang kemudian melarikannya ke RSUP Prof. Ngoerah Denpasar dengan ambulans BPBD Kota Denpasar.

Sementara dari keterangan anak korban, PAN, yang saat kejadian sedang berada di warung di telepon ibunya untuk pulang, tak mengira kalau ibunya terluka seperti itu. "Saya kira vertigo ibu kumat," ujarnya dengan wajah yang terlihat pucat.

"Saya tidak mengetahui secara pasti apakah ibu saya mempunyai hubungan khusus dengan pelaku," jelasnya.

AKP Sukadi kemudian menjelaskan bahwa sampai saat ini, pihak kepolisian masih melakukan penyidikan terhadap motif pelaku melakukan penganiayaan. "Saat ini korban masih dalam tahap perawat medis dan pelaku sudah berhasil diamankan untuk proses selanjutnya," tutupnya. (*)

Pewarta : Susi Artiyanto
Editor :
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Singaraja just now

Welcome to TIMES Singaraja

TIMES Singaraja is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.