https://singaraja.times.co.id/
Pendidikan

Remedial PAI di SMPN 1 Borobudur Magelang Terapkan Pendekatan STEAM

Selasa, 09 Desember 2025 - 13:00
Remedial PAI di SMPN 1 Borobudur Magelang Terapkan Pendekatan STEAM Yandi Haristyo, S.Pd Guru Pendidikan Agama Islam di SMPN 1 Borobudur (FOTO: Hermanto/ TIMES Indonesia)

TIMES SINGARAJA, MAGELANG – Suasana kelas VIII SMPN1 Borobudur, Kabupaten Magelang tampak berbeda saat pelaksanaan remedial mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) pada Kamis (9/12/2025).

Alih-alih hanya menulis jawaban di kertas, para siswa diminta membuat pesawat kertas dari lembar jawaban mereka.

Kegiatan ini merupakan inovasi guru PAI, Yandi Haristyo, yang mengaplikasikan pendekatan STEAM (Science, Technology, Engineering, Art, Mathematics) dalam pembelajaran.  

Yandi menjelaskan, sebenarnya pendekatan STEAM sudah lama diterapkan di berbagai negara dan bahkan pernah disampaikan oleh Menteri Pendidikan.

“Saya ingin anak-anak belajar dengan cara yang mudah, murah, dan menyenangkan. Tiga hal itu disebut 3M, ujarnya menirukan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu'ti.

sekolah.jpg

Para murid kelas 8C, bergantian untuk menerbangkan pesawat kertas hasil kreasinya.(FOTO: Hermanto/ TIMES Indonesia)

Dalam remedial kali ini, siswa menuliskan jawaban di kertas, lalu melipatnya menjadi pesawat. Nantinya pesawat kertas tersebut akan diterbangkan ke panggung kelas, yang disebut dengan zona aman. 

Jika pesawat jatuh di luar panggung, maka dianggap masuk ke zona hancur. Tantangan lainnya adalah, jawaban harus ditulis di sayap pesawat dengan rapi agar mudah dikoreksi oleh guru. 

Selain itu, Yandi berencana untuk kembali mengaplikasikan STEAM pada materi pembelajaran PAI di semester yang akan datang.

Para siswanya akan diminta membuat replika kapal dari botol bekas. Kapal dari botol bekas tersebut dibuat sedemikian rupa agar terlihat cantik namun tetap seimbang dan kemudian dimasukkan di kolam kecil yang berisi air. 

Kapal itu akan diisi dengan batu sebagai simbol penumpang atau pengikut Nabi Nuh. “Dengan cara ini, anak-anak tidak hanya memahami cerita, tetapi juga berlatih berpikir kritis dan kreatif,” ucap guru kelahiran 1998 yang memiliki hobi bernyanyi dan fitnes, ini, menerangkan.

Remedial Jadi Menyenangkan

Sementara itu, ketua kelas VIII C, Triza Asmawadah, menuturkan bahwa kegiatan kali ini membuat remedial terasa lebih menyenangkan. “Kami harus memastikan pesawat bisa mendarat di zona aman. Jadi bukan hanya menulis jawaban, tapi juga berkreasi,” katanya.

Triza bersama wakil, sekretaris dan bendahara kelasnya bertugas mencatat siapa saja yang berhasil mendaratkan pesawatnya di zona aman maupun zona hancur.  

Pesawat kertas diterbangkan secara bergantian mulai pukul 10.00 WIB. Suasana kelas menjadi meriah namun tetap teratur, karena setiap siswa bersemangat melihat hasil karya mereka terbang dan mendarat di zona aman.  

Inovasi ini menjadi bukti bahwa pembelajaran agama dapat dikemas dengan cara kreatif tanpa kehilangan makna.  Pendekatan STEAM menjadikan remedial bukan sekadar mengulang materi, melainkan pengalaman belajar yang menyenangkan, penuh tantangan, dan sarat nilai. (*)

Pewarta : Hermanto
Editor : Deasy Mayasari
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Singaraja just now

Welcome to TIMES Singaraja

TIMES Singaraja is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.